DEFINISI :
1.
Gaya hidup dengan menerapkan nilai-nilai
kerajaan Allah, dalam setiap aspek kehidupan.
2. Mampu menolak gaya hidup yang dilakukan orang-orang
dunia,yang tidak memiliki prinsip-prinsip kerajaan Allah
Jika kita tinjau Dalam kitab PL orang yang boleh membakar korban ukupan
hanya dapat dilakukan oleh Imam, dan seorang Raja tidak boleh dengan sembarang
melakukan tugas imam. Contohnya ketidak
sabaran Raja Saul menunggu imam ia melakukan tugas imam yang mengakibatkan
Allah menolak dan menyesal mengangkat Saul menjadi seorang Raja. (1 Samuel
13:14, 15:11). Namun kita bisa melihat dalam kitab PB, Perubahan yang dilakukan
Yesus (1Petrus2:9) Allah menjadikan kita Imam yang Rajani. Dan tidak
tanggung-tanggung kita dilengkapi dengan kuasa yang luar biasa ( Yohanes 14:12)
Untuk mencapai hal tersebut ada hal-hal yang harus kita lakukan yakni :
A
.HARUS MENJADI ANAK Yoh 1:12
Ciri Anak :
- Telah memiliki keyakinan bahwa ALLAH sanggup memeliharanya seperti anak kepada orang tuanya.
- Mengalami kelahiran baru ( Punya akte lahir sebagai tanda tercatat di pembukuan Yoh 3:3)
- Datang kepada Pendeta/ Konselor meminta Solusi/Pertolongan.
B. BERTUMBUH MENJADI DEWASA
Ciri-Ciri :
1.
Mampu menyelesaikan masalah tanpa menghiraukan nyawanya Kpr 20:24
2. Berpikir positif terhadap masalah yang di hadapi. Amsal 24:32
3. Menyelesaikan masalah dengan tepat, tanpa
mengakibatkan masalah
datang ke Pendeta/konselor dan
menceritakan bagaimana Allah
menolongnya menyelesaikan masalahnya. (Bukan motto Pegadaian)
C. MEMILIKI AREA/ WILAYAH
Kerajaan ialah Melekh (Ibr), Beselea (Yun)
Kingdom (ing), King itu Raja, Domain itu Area, Jadi di sebut Rajani ialah
orang-orang yang memimpin area. Allah menginginkan kita menjadi imamat yang
Rajani, imam yang memerintah dan bertanggungjawab atas area kita. Dalam suatu
pelayanan Gereja local, area kita dapat disebut seperti Pemimpin Kesan, WL,
Singers, Image, Usher, Musik, Penatua, Gembala, dsb. Namun Allah menginginkan
iu kita lakukan dengan segenap hati seperti kepada Tuhan dan bukan untuk
manusia ( Kolose 3:23), karena sesungguhnya dari Tuhanlah kita akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah
(Kolose 3:24).
D. MEMILIKI INTEGRITAS
KERAJAAN ALLAH).
Orang yang memiliki integritas ialah
orang yang memiliki sikap sesuai dengan apa yang di katakannya. Nah imammat
yang rajani, harus belajar melakukan apa yang di ucapkan, jika ya hendaknya
kamu katakana ya, dan jika tidak hendaknya kamu katakan tidak,(Yakobus 5:12).
Bahkan kita bisa tinjau dari injil
(Matius 7:21-23) ada orang orang yang berseru /Percaya bahkan sudah melayani,
dan sampai mengadakan muzizat, namun tidak melakukan kehendak Allah, orang
tersebut tidak akan masuk kerajaan Allah. Dan orang itu tidak di akui oleh
Tuhan, dan Tuhan sendiri yang akan menghardik orang yang tidak melakukan kehendak Allah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERIKAN KOMENTAR ANDA